- PART 2 : It’s First Love
“The day when I first saw you
Your bright smile full of shyness
We’ll get closer after today
Every day, I have heart-fluttering expectations—“
Aku membuka pintu kamar mandi dengan membawa handuk dan pakaian dalam. Pertama kali masuk yang aku lakukan adalah langsung menyalakan keran air agar bathub kesayanganku terisi penuh. Aku menatap kaca yang ada di samping dekat pintu. Tanganku langsung segera mengambil sikat gigi beserta odol dan mulai membersihkan rongga-rongga yang ada di dalam mulutku.
Entah kenapa yang ada di pikiranku saat ini adalah pertemuan kemarin sore saat hujan turun datang dan membuatku merasakan menjadi salah satu anak yang paling sial dengan kejadian bis mogok dan menunggu berjam-jam dengan kondisi kedinginan.
Tapi mungkin itu juga yang membuatku merasa beruntung. Pada hari itu juga dan untuk pertama kalinya aku di traktir disebuah cafee baru yang ada di Dago. Free of one white coffee.
Bukan hanya itu saja, aku juga merasa beruntung telah dipertemukan dengannya. Bukan karena aku jatuh cinta kepadanya, tapi terlebih karena aku tertarik dengan senyumannya. Senyumnya membuatku merasakan hal yang nyaman dan membuatku ikut menarik kedua sudut bibirku saat ia mulai tersenyum kearahku.