“Je T’aime..”
Ify membelalakan matanya.
Detak jantungnya berdegup kencang. Menimbulkan getaran-getaran yang tidak
biasa. Getaran yang selalu ingin membuncah. Hatinya kini tertera sebuah nama
yang selalu disimpannya dengan baik.
“Serious?” Ify berusaha menahan rasa yang membuncah seketika.
Rio mengulum senyum. Kedua
tangannya menggenggam erat tangan Ify. Tangan kanannya beralih ke puncak kepala
Ify. Diusapkannya secara lembut.
“Tentang kamu.. Aku selalu
serius..” Rio mengecup puncak kepala Ify. “Namamu akan terukir di hatiku dan
kamu mempunyai ruang tersendiri di hatiku. Bagaimanapun kamu nantinya,
percayalah ada aku disini yang selalu memberikan cinta untukmu.” Lanjut Rio.