Rio berjalan menuju kelasnya. Ada yang berbeda dengan
dirinya. Diwajahnya kini bertengger sebuah sprier.
Sprier berbentuk seperti sebuah
kacamata. Jika dilihat secara lebih jelas ada beberapa tombol yang ada di sisi
kanan framenya.
Matanya kini tertumpu pada seseorang yang berhenti jauh di
depannya. Rio dapat mengenalinya. Dengan segera Rio berlari kecil
menghampirinya.
***
Ify menatap punggung Gabriel yang menghilang di balik
koridor. Satu yang ia percaya bahwa persahabatan bisa runtuh hanya karena
sesuatu. Senyuman miring terlukis...