-->
Part 2
*
Hari ini adalah hari minggu. Hari terakhir liburan anak sekolahan karna besok mereka harus memulai kegiatan belajar mengajar lagi. Dan sebagian anak meluangkan waktunya untuk berjalan-jalan. Tapi tidak dengan gadis yang satu ini. sepertinya ia tidak mempunyai kegiatan hari ini.
“anjrittt bosen gue” kata gadis yang cantik ini. tak lain tak bukan adalah Sivia. Sesaat kemudian hp nya bergetar tanda adanya pesan masuk. Dengan malas ia mengambil hpnya itu dan menekan tombol ‘open’.
--------------------
From : Ify FW
Woyy.. dari pada bosen. Mending jalan yuk.. :)
--------------------
Sesaat kemudian Via tersenyum. Memang itu yang dinanti-nantikannya. Via pun langsung membalas sms dari temannya yang satu ini.
--------------------
To : Ify FW
Oke.. gue juga bosen. Kemana.?
FW ikut semua kan.?
--------------------
From : Ify FW
Tempat biasa aja..
Ikut, tadi udah gue sms. Gue jemput ya.
-------------------
To : Ify FW
Oke..
-------------------
Segerahlah ia bersiap-siap terlebih dahulu, sebelum akhirnya ia dijemput oleh Ify.
***
“dev, gue pergi dulu ya” ucap Ify. Ya Deva, dia adalah adik kandung Ify satu-satunya. Ify sangat sayang pada Deva. Begitu pun sebaliknya.
“loe mau kemana ka.?” Tanya Deva.
“gue mau ngumpul bareng FW. Oh, iya loe mau nitip apa.?” Tanya Ify tak lupa dengan senyumannnya yang begitu menawan.
“ga usah gue ka.. loe yakin mau ngumpul..? loe kan..”
“dev, gue ga apa-apa. Gue bisa sendiri. oke. Loe ga usah khawatir sama gue” potong Ify lembut. memang adenya yang satu ini ga bisa dianggap remeh. Ia bakalan cerewet kalau urusan tentang kesehatan. Singkat cerita asma Ify kemarin kambuh. Makanya Deva memperlakukan Ify begitu.
“okelah. pesen gue satu. Jaga kesehatan loe” saran Deva
“sip.. udah ye. Gue berangkat.”
“hm..”
Segeralah Ify mengambill kunci mobil kesayangannya. Lalu bergegas pergi menuju rumah FW satu persatu.
***
Kini mereka telah sampai disebuah kedai ice cream ternama di Jakarta. Hampir semua racikannya digabung dengan sebuah ice cream. Hingga pengunjung pun selalu ada setiap saat begitu pun dengan FW ia selalu mampir ke kedai ini di setiap ada kesempatan.
“loe pada mau pesen apa.?” Tanya Ify.
“gue banana split” kata Agni.
“ gue oreo vanilla ice cream” kata Acha.
“honeydew melon sherbet aja deh” kata Shilla.
“black forest ice cake” kata Via.
Ify pun mengacungkan ke lima jarinya yang tandanya memanggil seorang pelayan di kedai ini.
“mas, banana splitnya 1 , oreo vanilla ice creamnya 1 , honeydew melon sherbetnya 1, black forest ice cakenya 1 dan mint and chocolate ice creamnya 1 ..”
Pelayan itu pun mencatat semua pesanan yang diminta pelanggannya.
“baik. Tunggu sebentar ya..” ucap pelayan itu ramah. Ia pun kembali ke tempat nya semula dan mulai membuat racikan ice cream nya.
***
Di tempat lain dua sejoli ini masih bercecok mulut. Entah apa yang dipermasalahkannya. Dan ini sudah kesekian kalianya mereka bercecok mulut kaya gini..
“yo.. loe harusnya ngerti apa yang gue rasain.!” Ucap orang itu. Dia adalah Dea.
“gue ngerti. Tapi seharusnya loe juga bisa ngertiin gue de. Gue nggak ada hubungan apa-apa sama dia. Loe ko jadi over protek gini sih..?!” kata seorang cowo. Tak lain tak bukan adalah Rio.
“KALAU LOE GA ADA HUBUNGAN APA-APA JAUHIN DIA. NGERTI..!!” teriak Dea. Amarahnya meledak hingga tak bisa dikontrol lagi. Ia terus mengeluarkan unek-uneknya selama ini. tapi unek-uneknya selama ini tidak ada yang masuk akal. Semua selalu berkaitan dengan kecemburuan dia setiap cewe yang deket dengan Rio.
“LOE GA BISA SEENAKNYA GITU DE, INI HANYA SEBUAH FORMALITAS KERJAAN GUE SEBAGAI KETUA OSIS.” Kali ini kesabaran Rio habis. Mukanya merah padam menahan amarah yang ia pendam dari tadi.
“tapi loe bisa ngasih kerjaan itu ke wakil loe yo.. gue cemburu yo loe dekat-deket dengan dia. Dan loe selalu ga ada waktu buat gue yo jadinya” Rio diam sejenak. Berusaha mencerna ucapan Dea tadi. Sesaat kemudian ia mengambi sebuah keputusan.
“de, mending saat ini kita break dulu. Kita sama-sama intropeksi. Kalau kaya gini terus gue capek de..gue capek banget de. Harus ngejalanin hubungan kaya gini terus de.” Ia sudah mulai mengkontrol emosinya. Dan kali ini raut wajahnya tidak terbaca, rasa yang ada didalam dirinya semua menjadi satu..
“tapi yo..” lirih Dea bersamaan dengan jatuhnya butiran kecil-kecil itu.
“de.. tolong ngertiin gue. Dan gue harap loe bisa ngerti itu” setelah itu Rio berlalu pergi meninggalkan Dea yang masih menatap punggung Rio dengan air mata yang terus berjatuhan.
“gue ga akan ngelepasin loe gitu aja yo. Gue akan rebut hati loe lagi” gumam Dea.
***
“temen-temen. Gue punya sesuatu buat kalian” ucap Acha tersenyum.
“apa Cha.?” Tanya Agni penasaran. Yang lain hanya mengangguk setuju.
“bentar..”kata Acha. Ia pun mengambil sesuatu dari tasnya. Ada 4 kotak bewarna silver. Acha pun mengasih ke 4 kotak itu kepada semua sahabatnya.
“apa ini Cha.?” Tanya Shilla.
“buka aja” lalu ke 4 sahabatnya itu membuka kotak tersebut.
“Cha ini kan…” sesaat setelah mereka melihat isi kotak itu.
“ya itu adalah kalung. Kalung sebuah persahabatan yang tidak ada batassnya. Kalung itu udah di desain sedemikian rupa persis apa yang gue inginkan. Sebuah kalung bewarna silver dengan bintang sebagai symbol kita. Dimana bintang itu yang akan jadi penerang bagi kita semua, didalamnya juga terdapat kata FW. Gue ingin kalian jaga kalung itu sepenuh hati kalian. Dan gue harap jika suatu saat persahabatan kita pecah, kalung ini yang akan mempersatukan kita selamanya.” ujar Acha.
“kita semua ngerti ko cha, thank you sayangg…” ucap Ify tersenyum. Semua pun tersenyum bahagia akan sebuah persahabatan yang sudah terjalin lama ini. Ify, Shilla, Sivia, dan Agni pun langsung memakai kalung pemberian Acha. Sedangkan Acha sendiri sudah memakainnya duluan.
Sesaat pesanan mereka sudah datang dan mereka menyantap pesanan mereka dengan obrolan yang tak kunjung henti.
***
“gimana bro, loe sama Dea.?”tanya Cakka.
“huft.. gue break dulu sama Dea. Dia terlalu over protek, loe kan tau gue ga suka orang yang kaya gitu.”jawab Rio.
“gue tau yo.. tapi loe kan tau Dea. Dia ga bakal nyerahin loe gitu aja yo.”kata Alvin, yang diangguki oleh lainnya.
“betul tuh yo Mudah-mudahan loe bisa nyelesain itu semua yo. Kita selalu ngedukung yang terbaik buat loe yo”ujar Iel.
“thanks sob.. liat nanti kedepannya aja deh”
“wokeh..”
“eh yo, minggu depan sekolah kita ngadain camping lagi kan.?”
“yoii. Makanya besok gue mau rapat dulu sama semua pengurus osis”
“kelas 11 doang.?”
“iya..”
***
“tengsoo Ify..”kata Via seteah sampai didepan rumahnya. Ya mereka sudah pulang diantar kembali oleh Ify. Ify pun tersenyum manis.
“sama-sama tayongg..”kata Ify. Hampir semua sudah diantar kerumah masing-masing dan sekarang tinggal Acha yang masih duduk manis didepan sang supir. -Ify- :p .
“hati-hati Fy-Cha”ucap Via.
“iya Vichab.. :)”ucap Acha.
“kebiasaan deh loe, manggil gue ViChab terus.. huftt..”
“yah jangan ngambek gitu dong. Iya deh ga manggil lagi”kata Acha setelah meihat raut wajah tidak enak pada Via.
“ya sudahlah. Bye..”kata Via dan langsung masuk kerumahnya.
“bye.. “ Ify pun langsung meluncur kerumah Acha tanpa basa-basi-busu-beso. #plakk.
“mampus gue.. kambuh lagi..”batin Ify. Tangannya terus memegang kuat setir yang ada didepannya. Mukanya pucat dan keringat dinginnya mulai bercucuran, menahan supaya penyakitnya tidak diketahui oleh Acha. Ya sampai saat ini FW tidak ada yang tahu bahwa Ify punya penyakit asma. bukan karna mereka tidak peduli dengan Ify melainkan Ify yang tidak memberitahukan mereka.
“hmm.. Fy..” belum sempat Acha melanjutkan pembicaraannya dia sudah melihat raut wajah Ify yang pucat.
“Fy, loe kenapa.? Loe sakit fy.?”tanya Acha khawatir.
“oh GOD. Plis jangan sekarang. Aku ga mau liat Acha khawatir.”batin Ify. Sekilas Ify melihat raut wajah Acha yang semakin khawatir. Sesaat kemudian Ify menggeleng kepalanya tanda kalau ia tidak kenapa-kenapa tapi siapa sangka kalau itu hanya taktik belaka Ify supaya Acha ga khawatir.
“fy, muka loe tambah pucat.. loe sakit..? bilang sama gue fy.”
“fy… fy.. IFY BILANG SAMA GUE..!!”
Ify hanya tersenyum kecut dan menggeleng-geleng kepalanya perlahan-lahan.
“oh GOD kenapa lama sekali.. ify udah ga sanggup ya ALLAH dan tolong jangan tambah bikin Acha khawatir. Ify sayang sama Acha ya ALLAH.”
0 komentar:
Posting Komentar
Enjoy your comment! :)